Pada tahun 2019, Mercedes-Benz memperkenalkan mobil plug-in hybrid electric vehicle (PHEV) pertamanya di Indonesia, yaitu E300 e EQ Power. Mobil ini terkenal karena efisiensi bahan bakarnya yang luar biasa, bahkan mampu mengalahkan motor skutik populer seperti Honda BeAT. E300 e EQ Power memiliki konsumsi bahan bakar yang dapat mencapai 1,8 liter per 100 km dengan kombinasi sistem ICE dan mode elektrik berstandar EU-cycle serta emisi gas buang hanya 41 g CO2/km.
Namun, meskipun memiliki keunggulan dalam hal efisiensi bahan bakar, mobil ini ternyata tidak laku di pasar Indonesia. PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia (MBDI) kemudian memutuskan untuk tidak lagi menjual mobil jenis hybrid dan beralih langsung dari mesin pembakaran internal ke kendaraan listrik bertenaga baterai (BEV).
Kinerja E300 e EQ Power juga cukup mengesankan dengan kemampuan akselerasi dari 0-100 km/jam dalam waktu 5,7 detik dan kecepatan tertinggi yang dapat dicapai adalah 250 km/jam. Pada saat peluncurannya, mobil ini dibanderol dengan harga sekitar Rp 1.899.000.000.
Meskipun tren kendaraan hybrid sedang meningkat, respons pasar terhadap E300 e EQ Power menunjukkan bahwa masih ada faktor lain yang dipertimbangkan konsumen selain efisiensi bahan bakar. Hal ini menjadi pelajaran berharga bagi MBDI dalam menyesuaikan strategi penjualan mereka di masa depan.