Ducati, merek motor Italia yang terkenal dengan desainnya yang seksi dan performa yang buas, kini menjadi topik hangat di kalangan biker Indonesia. Tidak hanya karena prestasinya di ajang MotoGP dan World SBK, tetapi juga karena model-modelnya yang ternyata laris manis di pasar Indonesia, bahkan untuk tipe-tipe yang harganya termasuk mahal.
Panigale: Sang Juara Dunia yang Mahal
Seri Panigale, yang baru-baru ini mendapatkan sorotan karena kemenangan Francesco "Pecco" Bagnaia di MotoGP dan Alvaro Bautista di World SBK, menjadi model Ducati paling laris di Indonesia. Meskipun harganya tidak murah, seri ini masuk dalam kategori trim termahal dari Ducati.
Panigale V2, yang merupakan model paling terjangkau dari seri ini dengan mesin 2 silinder, dibanderol dengan harga Rp 737 juta on the road Jakarta. Sementara itu, Panigale V4 dengan mesin V engine 4 silinder dijual mulai dari Rp 988 juta. Untuk Panigale V4 S yang sudah dilengkapi suspensi elektronik dari Ohlins, harganya mencapai Rp 1,193 miliar.
Dan jika Anda mencari sesuatu yang lebih eksklusif, ada Panigale V4 R yang dibanderol dengan harga Rp 1,893 miliar. Motor ini adalah base model yang digunakan dalam balap World SBK dan hanya masuk dua unit setiap tahunnya ke Indonesia.
Multistrada: Petualang Mahal yang Siap Stock
Di sisi lain, ada seri Multistrada yang merupakan genre motor penjelajah dari Ducati. Varian Multistrada V2 S dijual dengan harga Rp 703 juta sebagai opsi paling terjangkau. Namun untuk varian paling mahal saat ini yang ready stock adalah Multistrada V4 Pikes Peak dengan harga Rp 1,170 miliar dan Multistrada V4 Rally seharga Rp 1,070 miliar.
Ducati juga berencana untuk memasukkan Multistrada V4 RS ke pasar Indonesia dengan perkiraan harga sekitar Rp 1,3 miliar.
Dengan performa tinggi dan desain Italia yang ikonik, tidak heran jika Ducati Panigale dan Multistrada menjadi primadona di kalangan penggemar motor besar di Indonesia. Meskipun harganya fantastis, kualitas dan pengalaman berkendara yang ditawarkan oleh Ducati tampaknya tetap membuat para biker rela merogoh kocek lebih dalam.