Pada suatu hari yang cerah di Jalan Tol Kejapanan menuju Porong Sidoarjo, suasana tenang tiba-tiba terganggu oleh suara deru mesin yang memecah keheningan. Sebuah Porsche 911 Carrera S Cabriolet berwarna hijau, simbol kemewahan dan kekuatan, kehilangan kendali dan menabrak sebuah Nissan Grand Livina dari belakang. Insiden ini bukan hanya tentang kerusakan material, tetapi juga tentang pelajaran yang harus dipetik mengenai keselamatan di jalan raya.
Pengemudi Porsche, seorang mahasiswa berusia 18 tahun bernama Nissan Katama Angkasa, diduga mengemudikan mobilnya dengan cara ugal-ugalan yang menyebabkan kecelakaan ini. Sementara dia hanya mengalami luka ringan, penumpang Grand Livina, Ani Trihandayani, menderita luka berat. Ini adalah peringatan keras tentang pentingnya mengemudi dengan hati-hati dan tanggung jawab.
Menurut Jusri Pulubuhu, praktisi keselamatan berkendara dan Founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), ada faktor psikologis yang berperan ketika seseorang mengemudi mobil sport bertenaga besar. Rasa eksklusif dan citra yang melekat pada mobil tersebut dapat mempengaruhi mental pengemudi hingga mereka mengabaikan batas kemampuan mereka sendiri.
Kecelakaan ini membuka mata kita semua bahwa tidak peduli seberapa besar kekuatan mesin yang kita kendalikan, jika tidak diimbangi dengan keterampilan dan kesadaran akan keselamatan, maka risiko kehilangan kendali menjadi sangat tinggi. Mari kita ambil hikmah dari tragedi ini untuk selalu mengutamakan keselamatan di atas segalanya.