Pasar otomotif Indonesia baru-baru ini mendapat angin segar dengan pengumuman dari PT Toyota Astra Motor (TAM) yang mendukung penuh inisiatif ‘Mobil Rakyat’ dengan harga terjangkau di bawah Rp 250 juta. Langkah ini diharapkan dapat menggairahkan pasar dan membantu Indonesia keluar dari perangkap penjualan satu juta unit per tahun.
Direktur Pemasaran PT TAM, Anton Jimmi Suwandy, menyatakan bahwa mobil rakyat ini tidak hanya akan meningkatkan volume penjualan tetapi juga akan memberikan dampak positif pada ekonomi secara keseluruhan. Dengan meningkatnya volume penjualan, penerimaan pajak akan meningkat meskipun tarif per unit menurun, yang pada gilirannya akan meningkatkan pendapatan daerah dan tenaga kerja.
Mobil rakyat ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dengan harga yang terjangkau tanpa mengorbankan kualitas. Dengan kapasitas mesin maksimal 1.500 cc, mobil ini diharapkan dapat menjadi solusi mobilitas yang efisien dan ekonomis bagi masyarakat Indonesia.
Toyota juga menekankan bahwa konsep mobil rakyat berbeda dengan program Low Cost Green Car (LCGC) yang telah ada sebelumnya. Meskipun keduanya memiliki tujuan untuk menyediakan kendaraan yang terjangkau, mobil rakyat lebih difokuskan pada aspek harga daripada emisi atau efisiensi bahan bakar seperti LCGC.
Inisiatif ini juga mendapat dukungan dari pemerintah dengan rencana pembebasan Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) untuk kendaraan dengan harga di bawah Rp 250 juta. Hal ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan pasar otomotif nasional dan membawa investasi yang lebih besar ke Indonesia.
Dengan langkah strategis ini, Toyota berharap dapat membuka babak baru dalam industri otomotif Indonesia dan memberikan kontribusi nyata bagi pertumbuhan ekonomi negara.