Pada bulan Februari 2024, pasar otomotif Indonesia menyaksikan pergeseran signifikan dalam daftar mobil terlaris. Daihatsu Sigra berhasil menduduki puncak daftar, mengungguli pesaing berat seperti Avanza dan Innova yang telah lama dikenal sebagai favorit pasar. Penjualan Daihatsu Sigra mencapai angka impresif sebanyak 5.543 unit, menandakan preferensi konsumen yang berkembang terhadap model yang lebih ekonomis dan efisien.
Toyota, yang biasanya mendominasi pasar dengan Avanza dan Innova, masih mempertahankan posisi teratas sebagai merek mobil terlaris dengan penjualan wholesales sebanyak 23.525 unit, yang mewakili sekitar 33,29% dari total penjualan nasional. Namun, dalam hal model spesifik, Sigra dari Daihatsu telah mengambil alih tahta sebagai mobil terlaris, menunjukkan perubahan dinamika pasar otomotif Indonesia.
Daihatsu sendiri berada di posisi kedua dalam daftar merek terlaris dengan pangsa pasar sekitar 21%, diikuti oleh Honda yang menempati posisi ketiga. Mitsubishi Motors dan Suzuki melengkapi lima besar, dengan penjualan yang tetap kuat di pasar.
Penjualan mobil secara keseluruhan di Indonesia pada Februari 2024 mengalami peningkatan tipis secara wholesales, dengan total penjualan mencapai 70.657 unit. Namun, penjualan retail menunjukkan penurunan sebesar 10,3% dibandingkan bulan sebelumnya, yang menandakan adanya perbedaan antara distribusi ke dealer dan penjualan langsung ke konsumen.
Kenaikan penjualan Daihatsu Sigra dapat diatributkan pada beberapa faktor, termasuk harga yang kompetitif, efisiensi bahan bakar, dan fitur-fitur yang sesuai dengan kebutuhan pasar lokal. Kehadiran model ini di puncak daftar menegaskan bahwa konsumen Indonesia semakin memprioritaskan nilai dan kinerja dalam memilih kendaraan.
Dengan tren ini, Daihatsu Sigra mungkin akan terus memimpin pasar dalam waktu dekat, seiring dengan meningkatnya kesadaran konsumen akan pentingnya efisiensi dan ekonomi dalam kepemilikan mobil. Ini merupakan indikasi yang jelas bahwa pasar otomotif Indonesia sedang bergerak menuju era baru, di mana preferensi konsumen menjadi lebih dinamis dan beragam.