Sebuah peristiwa yang tidak biasa terjadi di Mexico City, di mana sebuah mobil Tesla Model 3 biru senilai Rp 1,7 miliar sengaja dihancurkan di bawah patung kepala Olmec raksasa seberat 9 ton. Kejadian ini merupakan bagian dari sebuah karya seni yang dibuat oleh pematung Chavis Marmol, yang ingin mengirimkan pesan kepada Elon Musk, CEO dari Tesla.
Marmol, yang tidak memiliki mobil dan berkeliling kota dengan sepeda, mendapatkan inspirasi untuk karyanya dari ukiran kepala kolosal Olmec, simbol dari peradaban Mesoamerika kuno. Patung tersebut ditempatkan di atas Tesla yang telah dihapus baterainya, sebagai simbol penolakan terhadap teknologi yang merajalela.
Karya ini tercipta setelah diskusi antara Marmol dan direktur artistik sebuah hotel butik di distrik Roma, Ana Margarita Ongay. Ongay, yang mendapatkan Tesla Model 3 bekas, mengatakan bahwa mereka tidak mampu membeli Tesla baru karena harganya yang mahal. Di Indonesia, harga untuk Tesla Model 3 ini mencapai Rp 1,75 miliar.
Marmol menyatakan bahwa dia tidak merasa terganggu melihat sesuatu yang bernilai miliaran rupiah dihancurkan karena "Itu bukan uang saya," dan menambahkan, "Ini adalah hal yang menakjubkan tentang seni, memungkinkan Anda melakukan kekejaman ini."
Komentar Marmol tentang Musk dan Tesla muncul setahun setelah Tesla mengumumkan rencana untuk membangun pabrik besar di Meksiko Utara. Karya seni ini, yang telah menarik perhatian media dan publik, menjadi simbol perlawanan terhadap dominasi teknologi dan konsumerisme.