Banjir sering kali menimbulkan keraguan bagi pemilik kendaraan, terutama terkait perawatan pasca-terjang banjir. Salah satu pertanyaan yang sering muncul adalah apakah perlu menguras oli transmisi mobil setelah menerjang banjir. Berdasarkan informasi terkini dari para ahli otomotif, jawabannya adalah ya.
Mengapa Perlu Menguras Oli Transmisi?
Ketika mobil menerjang banjir, ada risiko air dan kotoran masuk ke dalam sistem transmisi. Ini bisa terjadi jika level air melebihi batas aman, yaitu setengah diameter ban. Air yang masuk ke dalam sistem transmisi dapat mengkontaminasi oli, yang pada gilirannya dapat mengganggu kinerja dan bahkan menyebabkan kerusakan.
Iwan, pemilik bengkel otomotif, menyarankan bahwa jika genangan air cukup tinggi dan ada keraguan, lebih baik memilih untuk menguras oli transmisi. Langkah ini dianggap penting untuk meminimalisir risiko kerusakan pada sistem transmisi yang bisa terjadi akibat kontaminasi oli dengan air banjir.
Bagaimana Cara Menguras Oli Transmisi?
Proses pengurasan oli transmisi sebaiknya dilakukan oleh profesional untuk memastikan bahwa semua kontaminan telah dihilangkan dari sistem. Jika air telah masuk ke dalam transmisi, hanya mengganti oli mungkin tidak cukup karena kontaminan bisa tertinggal di dalam sistem. Oleh karena itu, flushing atau pengurasan penuh dianjurkan untuk hasil yang maksimal.
Kesimpulan
Menguras oli transmisi setelah menerjang banjir adalah langkah yang disarankan untuk menjaga kinerja dan keawetan sistem transmisi mobil. Jika Anda ragu atau tidak yakin apakah mobil Anda terkontaminasi, segera periksakan ke bengkel terdekat untuk mendapatkan penilaian dan perawatan yang tepat.