Dalam dunia otomotif, keamanan kendaraan merupakan aspek yang tidak boleh diabaikan. Salah satu komponen penting yang sering menjadi pertanyaan adalah kondisi ban. Banyak pengendara yang bertanya-tanya, apakah ban yang memiliki tapak masih tebal namun sudah berusia beberapa tahun masih layak untuk digunakan?
Menurut pakar otomotif, meskipun tapak ban masih terlihat tebal, faktor usia menjadi penentu penting dalam menilai kelayakan ban. Ban yang telah berusia lebih dari lima tahun, meskipun jarang digunakan dan tapaknya masih terlihat baik, sebenarnya sudah mengalami penurunan kualitas. Elastisitas ban yang berkurang dapat menyebabkan retakan halus pada dinding ban, yang menandakan bahwa ban tersebut sudah tidak optimal lagi dalam memberikan performa dan keamanan yang maksimal.
Hardi Wibowo, seorang ahli ban, menyarankan bahwa ban mobil sebaiknya diganti setiap lima tahun sekali. Hal ini dikarenakan, meskipun tapaknya masih tebal, kualitas ban tidak akan sama dengan ban baru. Ban yang sudah tua biasanya memiliki peredaman suara yang berbeda saat mobil melaju, dan suara tersebut akan lebih terdengar dari dalam kabin.
Zulpata Zainal, On Vehicle Test Manager PT Gajah Tunggal Tbk, menambahkan bahwa ban dengan usia lebih dari lima tahun masih bisa digunakan dengan beberapa syarat tertentu. Ban tersebut harus bebas dari kerusakan seperti sobek atau benjol, dan pemilik kendaraan harus merawat ban dengan baik, termasuk menjaga tekanan udara sesuai rekomendasi pabrikan.
Pada akhirnya, keputusan untuk menggunakan ban tua tergantung pada kondisi fisik ban dan bagaimana ban tersebut dirawat. Namun, sebagai tindakan pencegahan, mengganti ban setelah lima tahun penggunaan adalah langkah yang bijaksana untuk memastikan keselamatan berkendara.