Dalam dunia otomotif modern, layar sentuh telah menjadi fitur umum yang menawarkan kemudahan pengoperasian berbagai fungsi kendaraan. Namun, kecanggihan ini tidak luput dari kontroversi terkait dengan keselamatan pengemudi dan penumpang. Baru-baru ini, muncul kekhawatiran bahwa layar sentuh dapat mengalihkan perhatian pengemudi dan meningkatkan risiko kecelakaan.
Kembali ke Tombol dan Kenop: Sebuah Solusi?
Euro NCAP, badan penilaian keselamatan kendaraan di Eropa, menyoroti bahwa penggunaan layar sentuh dapat mengganggu konsentrasi pengemudi karena mereka harus mencari dan menekan tombol virtual untuk mengaktifkan fitur tertentu. Ini menjadi masalah ketika fitur sederhana yang seharusnya mudah diakses, malah memerlukan beberapa langkah pada layar sentuh.
Volkswagen (VW), sebagai salah satu produsen mobil, telah merasakan dampak dari fenomena ini. Beberapa model terbaru mereka mendapat kritik karena sistem layar sentuh yang membingungkan dan rumit. Sebagai respons, VW telah mengembalikan tombol dan kenop fisik pada beberapa kendaraannya.
Apa Kata Para Ahli?
Matthew Avery, Direktur Pengembangan Strategis Euro NCAP, menekankan bahwa penggunaan berlebihan layar sentuh merupakan masalah besar di industri otomotif. Hampir semua produsen mobil telah memindahkan kontrol ke layar sentuh utama, yang mengharuskan pengemudi mengalihkan pandangan dari jalan. Ini tentu saja meningkatkan peluang terjadinya kecelakaan karena gangguan konsentrasi.
Masa Depan Kendali Mobil
Pertanyaan yang muncul sekarang adalah, apakah industri otomotif akan kembali ke penggunaan tombol dan kenop fisik untuk fitur-fitur utama? Jawabannya mungkin terletak pada keseimbangan antara inovasi teknologi dan keamanan penggunaan. Mungkin saja di masa depan, kita akan melihat desain interior mobil yang menggabungkan layar sentuh dengan tombol fisik untuk fitur penting, menciptakan solusi yang lebih intuitif dan aman bagi pengemudi.
Kesimpulan
Sementara layar sentuh menawarkan kemudahan dan estetika modern, keamanan pengemudi tetap menjadi prioritas utama. Dengan adanya kekhawatiran baru ini, produsen mobil mungkin perlu mempertimbangkan kembali desain antarmuka pengguna mereka untuk memastikan bahwa teknologi tidak mengorbankan keselamatan.
Detikcom
Detik Oto