Transmisi CVT atau Continuously Variable Transmission adalah jenis transmisi yang banyak digunakan pada mobil modern. Transmisi ini memiliki keunggulan dalam hal efisiensi bahan bakar, kenyamanan berkendara, dan responsifitas. Namun, transmisi ini juga membutuhkan perawatan khusus agar tidak mudah rusak.
Salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah penggantian oli transmisi. Oli transmisi CVT tidak sama dengan oli transmisi otomatis (AT) konvensional. Oli transmisi CVT memiliki spesifikasi yang berbeda-beda sesuai dengan merek dan tipe mobil. Jika salah memilih oli transmisi CVT, bisa berakibat fatal bagi kinerja dan keawetan transmisi.
Menurut Jamaludin, Head of Nissan Academy PT Nissan Motor Indonesia (NMI), oli transmisi CVT memiliki perbedaan karakter pada viskositas, friksi, dan ketahanan terhadap panas. Jika menggunakan oli transmisi CVT yang tidak sesuai dengan spesifikasi yang direkomendasikan oleh pabrikan, maka performa transmisi bisa menurun dan komponen-komponen seperti puli dan sabuk baja bisa rusak.
Oleh karena itu, sebaiknya menggunakan oli transmisi CVT yang original atau genuine dari pabrikan. Jangan tergiur dengan harga oli transmisi CVT yang murah di pasaran, karena bisa jadi oli tersebut tidak sesuai dengan standar kualitas yang dibutuhkan. Selain itu, jangan lupa untuk mengganti oli transmisi CVT secara rutin sesuai dengan jadwal yang ditentukan oleh pabrikan.
Selain oli transmisi, ada faktor lain yang bisa mempengaruhi kondisi transmisi CVT, yaitu rembesan oli dari mesin. Menurut Hermas Efendi Prabowo, pemilik Worner Matic Spesialis Transmisi Matic, rembesan oli dari mesin bisa masuk ke ruang transmisi CVT dan mengurangi kapasitas oli transmisi. Jika dibiarkan terlalu lama, maka oli transmisi bisa habis dan menyebabkan mesin jebol.
Untuk menghindari hal ini, sebaiknya rutin memeriksa kondisi mesin dan transmisi. Jika ada tanda-tanda rembesan oli, segera bawa mobil ke bengkel yang kompeten dan terpercaya. Jangan sembarangan memilih bengkel, karena bisa jadi bengkel tersebut tidak mengerti perbedaan antara transmisi CVT dan AT. Banyak kasus transmisi CVT diisi oli AT atau sebaliknya, yang tentu saja bisa merusak transmisi.
Dengan melakukan perawatan yang tepat dan sesuai dengan petunjuk pabrikan, transmisi CVT bisa awet dan tidak mudah rusak. Transmisi CVT adalah teknologi canggih yang memberikan banyak manfaat bagi pengendara. Jangan sampai salah langkah dalam merawatnya, karena bisa bikin kantong jebol dan menyesal di kemudian hari.