Klakson telolet atau basuri adalah klakson modifikasi yang memiliki suara berirama seperti lagu. Klakson ini populer di kalangan pengemudi bus dan truk, serta disukai oleh masyarakat khususnya anak-anak. Namun, tahukah Anda bahwa klakson telolet sebenarnya berbahaya dan bisa menimbulkan kecelakaan?
Menurut PT Daimler Commercial Vehicle Indonesia (DCVI), pabrikan kendaraan niaga Mercedes-Benz, penggunaan klakson telolet dapat mengganggu kinerja kendaraan, terutama sistem pengereman. Hal ini karena klakson telolet menggunakan tenaga angin yang diambil dari tangki udara pada sistem pengereman. Jika instalasinya salah, maka angin yang seharusnya digunakan untuk mengerem bisa bocor atau terkuras lewat klakson telolet. Akibatnya, pengemudi tidak bisa mengerem dengan baik dan berpotensi menabrak kendaraan lain atau benda di sekitarnya.
Bukan hanya itu, klakson telolet juga bisa mengganggu konsentrasi pengemudi dan pengguna jalan lainnya. Suara klakson telolet yang keras dan bervariasi bisa membuat pengemudi teralihkan dari perhatiannya terhadap kondisi lalu lintas. Selain itu, klakson telolet juga bisa membuat pengguna jalan lainnya kaget, terkejut, atau terganggu. Hal ini bisa memicu reaksi yang tidak diinginkan, seperti panik, emosi, atau salah langkah.
Berdasarkan alasan-alasan tersebut, DCVI melarang penggunaan klakson telolet pada kendaraan niaga yang mereka produksi. Langkah ini juga didukung oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), yang merekomendasikan kepada Kementerian Perhubungan untuk melarang sementara penggunaan klakson telolet pada semua kendaraan bermotor. Rekomendasi ini diberikan setelah KNKT menginvestigasi tiga kasus kecelakaan truk yang gagal rem akibat penggunaan klakson telolet.
Oleh karena itu, bagi Anda yang suka atau ingin mencoba klakson telolet, sebaiknya berpikir ulang. Klakson telolet mungkin terdengar lucu dan menyenangkan, tetapi sebenarnya berisiko dan berbahaya. Lebih baik gunakan klakson sesuai dengan fungsinya, yaitu untuk memberi tanda atau peringatan kepada pengguna jalan lainnya. Ingat, keselamatan di jalan lebih penting daripada hiburan semata.