Oli gardan adalah salah satu jenis pelumas yang penting bagi motor matic. Oli ini berfungsi untuk melumasi komponen transmisi otomatis yang ada di dalam box CVT (Continously Variable Transmission). Dengan adanya oli gardan, gesekan antara komponen transmisi seperti gear dan bearing dapat berkurang, sehingga kinerja dan daya tahan mesin dapat meningkat.
Namun, oli gardan tidak bisa bertahan selamanya. Oli ini juga perlu diganti secara berkala agar tetap optimal. Jika tidak, oli gardan bisa habis, encer, atau terkontaminasi, yang bisa menyebabkan kerusakan pada transmisi dan mesin. Oleh karena itu, pemilik motor matic harus mengetahui ciri-ciri oli gardan yang harus diganti. Berikut adalah 7 tanda oli gardan motor matic perlu diganti, jangan sampai terlambat!
1. Muncul Suara Bising
Salah satu ciri oli gardan yang harus diganti adalah munculnya suara bising yang cukup mengganggu dari arah box CVT. Suara ini disebabkan oleh gesekan antar komponen transmisi yang tidak terlumasi dengan baik. Hal ini menunjukkan bahwa oli gardan sudah habis atau encer, sehingga tidak mampu memberikan pelumasan yang optimal.
2. Kendaraan Terasa Lebih Bergetar
Ciri lainnya adalah kendaraan terasa lebih bergetar di bagian bodi dan stang. Getaran ini terjadi karena gardan tidak bekerja dengan baik akibat oli gardan yang tidak melumasi dengan sempurna. Untuk memastikannya, Anda bisa mencoba melewati jalan menurun. Jika getaran semakin kencang, itu artinya oli gardan perlu diganti.
3. Performa Motor Semakin Menurun
Oli gardan yang harus diganti juga bisa mempengaruhi performa motor. Anda bisa merasakan akselerasi yang berjalan lambat atau kecepatan maksimum yang semakin terbatas. Hal ini terjadi karena oli gardan tidak mampu menggerakkan transmisi otomatis dengan lancar. Jika dibiarkan, hal ini bisa merusak komponen transmisi dan mesin.
4. Suhu Gardan Meningkat
Suhu gardan yang meningkat atau overheating juga menjadi tanda oli gardan yang perlu diganti. Suhu yang tinggi ini disebabkan oleh gesekan antara komponen transmisi yang meningkat akibat kurangnya pelumasan. Suhu yang terlalu panas bisa merusak komponen transmisi dan mengurangi umur pakai oli gardan.
5. Oli Gardan Terkontaminasi
Oli gardan yang terkontaminasi oleh kotoran, air, atau logam ausan juga harus segera diganti. Kontaminasi ini bisa mengurangi kualitas dan viskositas oli gardan, sehingga tidak bisa melumasi dengan baik. Selain itu, kontaminasi juga bisa menyebabkan korosi pada komponen transmisi. Untuk mengetahui apakah oli gardan terkontaminasi, Anda bisa memeriksa warna, bau, dan tekstur oli gardan .
6. Bau yang Menyengat
Bau yang menyengat dari oli gardan juga menjadi tanda oli gardan yang perlu diganti. Bau ini disebabkan oleh oli gardan yang terbakar akibat suhu yang terlalu tinggi. Oli gardan yang terbakar bisa menghasilkan asap yang berbahaya bagi kesehatan. Jika Anda mencium bau yang menyengat dari oli gardan, segera ganti oli gardan Anda.
7. Perubahan Konsistensi Oli
Perubahan konsistensi oli gardan juga menjadi ciri oli gardan yang harus diganti. Oli gardan yang baik harus memiliki konsistensi yang kental dan licin. Jika oli gardan menjadi encer, lengket, atau berbusa, itu artinya oli gardan sudah tidak layak pakai. Oli gardan yang berubah konsistensi bisa mengurangi daya lumas dan meningkatkan gesekan.
Kapan Oli Gardan Harus Diganti?
Setelah mengetahui ciri-ciri oli gardan yang harus diganti, Anda juga harus tahu kapan waktu yang tepat untuk mengganti oli gardan. Secara umum, oli gardan sebaiknya diganti setiap 12 ribu km atau 12 bulan sekali. Namun, jika pemakaian motor berat atau sering dipakai jarak jauh, lebih baik jika durasinya dipercepat. Anda bisa mengganti oli gardan setelah dua kali ganti oli mesin.
Mengganti oli gardan tidak terlalu sulit. Anda bisa melakukannya sendiri di rumah atau di bengkel terdekat. Yang penting, Anda harus memilih oli gardan yang sesuai dengan spesifikasi motor Anda. Jangan sembarangan menggunakan oli gardan, karena bisa berpengaruh pada kinerja dan kesehatan mesin. Jika Anda ragu, Anda bisa berkonsultasi dengan mekanik atau petugas bengkel.
