Mudik lebaran merupakan tradisi tahunan yang dilakukan oleh sebagian besar masyarakat Indonesia untuk berkumpul dengan keluarga di kampung halaman. Namun, mudik lebaran juga menimbulkan berbagai masalah, salah satunya adalah kecelakaan lalu lintas yang sering melibatkan pengguna sepeda motor.
Meskipun tidak ada larangan resmi dari pemerintah, Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri mengimbau masyarakat untuk tidak mudik naik motor. Hal ini dikarenakan potensi kecelakaan yang cukup besar bagi pengendara motor, terutama yang menempuh jarak jauh.
Berdasarkan data Korlantas Polri, kecelakaan sepeda motor saat perjalanan mudik mencapai 74 persen dari total kecelakaan lalu lintas tahun 2023. Dari angka tersebut, 27.895 orang meninggal dunia, 15.154 orang luka berat, dan 180.920 orang luka ringan.
Kepala Korlantas Polri, Irjen Pol Aan Suhanan, mengatakan bahwa sepeda motor bukanlah kendaraan yang dirancang untuk perjalanan jarak jauh. Selain itu, motor juga memiliki keterbatasan dalam jumlah penumpang dan barang bawaan. Penumpang dibatasi maksimum dua orang dan barang yang dibawa tidak boleh melebihi lebar setang.
"Untuk sepeda motor kami tidak melarang, tapi kami menghimbau tidak menggunakan sepeda motor," ujar Aan Suhanan kepada wartawan, Selasa (5/3/2024).
Aan Suhanan menambahkan bahwa penggunaan motor untuk mudik juga tidak efisien dari segi biaya. Pasalnya, biaya operasional motor lebih tinggi daripada kendaraan umum, seperti bus atau kereta api. Selain itu, pengendara motor juga harus mengeluarkan biaya tambahan untuk istirahat, makan, dan menginap di sepanjang perjalanan.
"Artinya dengan data tersebut yang akan mudik menggunakan sepeda motor sangat potensial terjadi kecelakaan. Selain itu, juga tidak efisien dari segi biaya," kata Aan Suhanan.
Untuk itu, Aan Suhanan mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan fasilitas transportasi umum yang disediakan oleh pemerintah, seperti bus gratis, kereta api subsidi, atau pesawat murah. Selain lebih aman dan nyaman, transportasi umum juga lebih ramah lingkungan dan dapat mengurangi kemacetan di jalur mudik.
"Kami harapkan masyarakat dapat memilih transportasi umum yang sudah disiapkan oleh pemerintah. Ini demi keselamatan dan kenyamanan bersama," tutup Aan Suhanan.