Minyak rem mobil adalah salah satu komponen penting yang berfungsi untuk menghentikan laju kendaraan. Minyak rem mobil harus dipilih dengan hati-hati agar dapat memberikan performa dan proteksi maksimal kepada sistem rem. Jika salah memilih minyak rem mobil, bisa berakibat fatal bagi keselamatan pengemudi dan penumpang.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat memilih minyak rem mobil, antara lain:
- Tingkat DOT (Department of Transportation). DOT adalah kode standar internasional yang menunjukkan kualitas minyak rem mobil. Makin tinggi angka DOT, makin tinggi pula titik didih minyak rem mobil. Titik didih yang tinggi berarti minyak rem mobil tidak mudah menguap dan membentuk gelembung udara yang bisa mengganggu kinerja rem. Gelembung udara bisa membuat rem terasa blong atau tidak berfungsi sama sekali . Di pasaran, minyak rem mobil tersedia dari DOT 3, DOT 4, hingga DOT 5. Sebaiknya pilih minyak rem mobil sesuai dengan spesifikasi yang direkomendasikan oleh pabrikan mobil.
- Fitur anti korosi. Minyak rem mobil harus memiliki fitur anti korosi yang dapat mencegah terjadinya karat pada komponen rem yang terbuat dari logam. Karat bisa mengurangi efektivitas rem dan merusak komponen rem. Pilih minyak rem mobil yang mengandung bahan-bahan anti korosi seperti borat, silikat, atau fosfat .
- Perlindungan terhadap komponen karet. Minyak rem mobil juga harus dapat melindungi komponen rem yang terbuat dari karet, seperti selang, seal, atau piston. Minyak rem mobil yang tidak cocok bisa menyebabkan komponen karet mengembang atau menyusut, yang bisa mengakibatkan kebocoran atau keausan. Pilih minyak rem mobil yang memiliki kandungan yang sesuai dengan standar SAE (Society of Automotive Engineers) atau ISO (International Organization for Standardization) untuk komponen karet .
Selain memilih minyak rem mobil yang tepat, penting juga untuk mengganti minyak rem mobil secara berkala. Interval pergantian minyak rem mobil disarankan setiap dua tahun atau sesuai dengan petunjuk pabrikan mobil. Hal ini karena minyak rem mobil bisa menurun kualitasnya seiring dengan waktu dan penggunaan. Minyak rem mobil yang sudah tua bisa mengandung air, kotoran, atau partikel logam yang bisa merusak sistem rem. Minyak rem mobil yang sudah tua juga bisa menurunkan performa rem dan membuat rem terasa keras, tidak pakem, atau blong .