Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi Melbourne, Australia, untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Khusus ASEAN-Australia yang berlangsung pada 4-6 Maret 2024. Dalam kunjungan ini, Jokowi mendapat sambutan istimewa dari pemerintah Australia, yaitu dijemput dengan mobil listrik mewah BMW iX.
BMW iX adalah mobil listrik bergaya Sport Activity Vehicle dengan tampilan yang modern dan elegan. Mobil ini dibekali teknologi eDrive generasi kelima yang memungkinkan kenikmatan pengalaman berkendara bebas emisi dengan penggerak semua roda elektrik dan jangkauan jarak yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan sehari-hari.
Tampak mobil yang digunakan Jokowi adalah BMW iX berwarna putih. Mobil listrik ini disematkan pelat nomor khas KTT Khusus ASEAN-Australia dengan nomor 031. Ini bukan pertama kalinya Jokowi menggunakan mobil listrik BMW iX. Pada KTT ASEAN di Labuan Bajo tahun lalu, Jokowi dan beberapa kepala negara anggota ASEAN juga disuguhkan mobil listrik mewah ini.
BMW iX memiliki dua varian, yaitu iX xDrive40 dan iX xDrive50. BMW iX xDrive40 memiliki tenaga lebih dari 326 hp dan dapat berakselerasi dari 0-100 km/jam dalam waktu 6,1 detik. Konsumsi daya listrik BMW iX xDrive40 rata-rata dalam siklus WLTP di bawah 20 kWh per 100 kilometer. Unit baterai BMW iX xDrive40 memiliki kandungan energi (gross) lebih dari 70 kWh dan dapat menempuh jarak hingga 420 kilometer.
Sementara itu, BMW iX xDrive50 memiliki tenaga lebih dari 523 hp dan dapat berakselerasi dari 0-100 km/jam dalam waktu 4,6 detik. Konsumsi daya listrik BMW iX xDrive50 rata-rata dalam siklus WLTP di bawah 23 kWh per 100 kilometer. Unit baterai BMW iX xDrive50 memiliki kandungan energi (gross) lebih dari 100 kWh dan dapat menempuh jarak hingga 630 kilometer.
Di Indonesia, BMW iX xDrive40 Sport dijual dengan harga Rp 2.367.000.000 dan iX xDrive50 Sport seharga Rp 2.627.000.000. Mobil ini menjadi salah satu pilihan bagi para pecinta mobil listrik yang mengutamakan kualitas, kenyamanan, dan keamanan.
Dalam kunjungan ke Australia, Jokowi juga akan membahas kerja sama di bidang kendaraan listrik dengan Perdana Menteri Australia Scott Morrison. Jokowi berharap kerja sama ini dapat terlaksana secepatnya dan memberikan manfaat bagi kedua negara.
"Kerja sama di electric vehicle, kita akan dorong agar kerjasama ini terjadi dan dilaksanakan secepat-cepatnya," ujar Jokowi sebelum berangkat ke Australia.
Selain kerja sama kendaraan listrik, Jokowi juga akan menyinggung isu-isu yang berkaitan dengan transformasi digital, perdagangan, investasi, pariwisata, dan kesehatan. Tema yang diangkat dalam KTT kali ini adalah Partnership for The Future, yang mencerminkan komitmen ASEAN dan Australia untuk memperkuat hubungan kemitraan yang telah berlangsung selama 50 tahun.