Mobil listrik menjadi salah satu pilihan kendaraan yang ramah lingkungan dan hemat biaya. Namun, mobil listrik juga membutuhkan perawatan khusus, terutama pada baterainya. Baterai mobil listrik merupakan komponen utama yang menentukan performa dan daya tahan mobil listrik. Oleh karena itu, merawat baterai mobil listrik dengan baik adalah hal yang penting untuk dilakukan.
Berikut ini adalah beberapa cara merawat baterai mobil listrik yang efektif dan mudah, agar baterai mobil listrik awet dan tahan lama:
1. Gunakan Charger Resmi
Salah satu cara merawat baterai mobil listrik adalah selalu menggunakan charger resmi yang disarankan oleh pabrikan. Charger resmi mampu memberikan perlindungan lebih pada sel baterai, menjaga kesehatannya dalam jangka panjang. Charger resmi juga akan menjamin aliran listrik yang stabil dan melindungi baterai dari overcharging atau pengisian melebihi kapasitas yang bisa merusak baterai .
Jadi, jangan sekali-kali menggunakan charger yang tidak resmi atau buatan pihak ketiga yang abal-abal karena bisa membahayakan baterai sekaligus memicu kebakaran.
2. Hindari Fast Charging
Fast charging mungkin terkesan praktis karena bisa mengisi daya baterai dengan lebih cepat. Namun, fast charging yang dilakukan terus-menerus bisa menyebabkan panas berlebih pada baterai, yang akhirnya bisa mengurangi umur sel baterai . Lebih baik isilah daya mobil listrik secara lambat dan stabil untuk menjaga kesehatan baterai dalam jangka panjang. Gunakan fast charging hanya ketika mengalami situasi darurat, bukan sebagai kebiasaan sehari-hari.
3. Isi di Atas 20 Persen, Jangan Sampai 100 Persen
Masih banyak orang yang tidak tahu kapan waktu terbaik untuk mengisi dan berhenti mengisi daya mobil listrik mereka. Nah, setelah melakukan berbagai penelusuran, kami menemukan bahwa posisi ideal untuk mengisi baterai mobil listrik adalah 20 – 80 persen . Angka tersebut disebut-sebut mampu mengurangi tekanan berlebih pada sel baterai, alhasil, memperlambat penurunan umur baterai mobil listrik. Jadi kamu harus sering-sering memantau persentase baterai secara berkala.
4. Manfaatkan Pengisian Regeneratif
Beberapa mobil listrik memiliki fitur pengisian regeneratif, yaitu fitur yang mengubah energi kinetik saat mengerem atau melambat menjadi energi listrik dan menyimpannya kembali ke dalam baterai. Fitur ini bisa membantu menjaga level baterai tetap stabil dan bahkan memperpanjang jarak tempuh. Jadi, manfaatkan fitur ini dengan baik dan bijak.
5. Parkir di Tempat Teduh
Suhu yang terlalu panas atau dingin bisa mempengaruhi kinerja dan umur baterai mobil listrik. Suhu yang terlalu panas bisa menyebabkan baterai mengembang dan mengalami kerusakan. Suhu yang terlalu dingin bisa menyebabkan baterai kehilangan daya dan mengurangi jarak tempuh . Oleh karena itu, sebisa mungkin parkirlah mobil listrik di tempat yang teduh dan sejuk, jauh dari paparan sinar matahari langsung atau udara yang terlalu dingin.
6. Tetap Charge Baterai Meskipun Mobil Tidak Dipakai
Jika kamu tidak menggunakan mobil listrik dalam waktu yang lama, jangan biarkan baterainya kosong atau terlalu rendah. Hal ini bisa menyebabkan baterai mengalami degradasi dan kerusakan. Sebaiknya, tetap charge baterai mobil listrik sesekali, meskipun mobil tidak dipakai . Pastikan baterai mobil listrik tetap berada di kisaran 20 – 80 persen untuk menjaga kesehatannya.
7. Lakukan Update Software Secara Berkala
Selain merawat baterai mobil listrik secara fisik, kamu juga perlu merawatnya secara digital. Beberapa mobil listrik memiliki software yang bisa di-update secara berkala untuk meningkatkan performa dan efisiensi baterai. Dengan melakukan update software, kamu bisa mendapatkan fitur-fitur terbaru yang bisa membantu mengoptimalkan penggunaan baterai mobil listrik.
Itulah beberapa cara merawat baterai mobil listrik yang efektif dan mudah. Dengan menerapkan cara-cara tersebut, kamu bisa menjaga baterai mobil listrik agar awet dan tahan lama, serta menghemat biaya perawatan dan penggantian baterai. Semoga artikel ini bermanfaat dan selamat mencoba!