Truk listrik merupakan salah satu solusi untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan polusi udara yang dihasilkan oleh kendaraan bermotor. Namun, truk listrik juga memiliki tantangan tersendiri, salah satunya adalah masalah pengisian ulang baterai yang membutuhkan waktu yang lama dan infrastruktur yang belum memadai.
Untuk mengatasi masalah ini, salah satu produsen truk asal Jepang, Mitsubishi Fuso, telah mengembangkan sistem pergantian baterai (swap baterai) untuk truk listriknya, eCanter. Sistem ini diklaim bisa mengganti baterai truk listrik hanya dalam waktu lima menit, sama cepatnya dengan mengisi bensin.
Sistem swap baterai dari Mitsubishi Fuso bekerja dengan menggunakan mekanisme otomatis yang menggunakan robot. Pertama-tama, truk listrik eCanter diangkat menggunakan mesin pengangkat hidrolik. Kemudian, robot akan mencopot baterai eCanter yang berada di tengah dan menggantinya dengan baterai yang sudah terisi penuh. Seluruh proses ini hanya memakan waktu lima menit saja.
Sistem swap baterai ini sudah digunakan oleh perusahaan taksi online seperti Uber di Amerika Serikat, namun baru pertama kali digunakan pada segmen kendaraan listrik niaga ringan seperti eCanter. Mitsubishi Fuso berharap sistem ini bisa memudahkan konsumen yang menggunakan truk listrik untuk menghemat waktu dan biaya operasional.
Mitsubishi Fuso telah menjalin kerja sama dengan start up asal California, Ample, untuk membangun stasiun swap baterai di Jepang. Stasiun swap baterai ini juga berfungsi sebagai power bank, yang bisa mengisi ulang baterai yang kosong. Mitsubishi Fuso berencana untuk melakukan uji coba sistem swap baterai ini di Jepang pada akhir tahun 2023.
Lalu, bagaimana dengan Indonesia? Apakah sistem swap baterai ini akan diperkenalkan di Indonesia juga? Menurut Deputy Group Head of Fuso Branding PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), Sudaryanto, hal ini masih dipertimbangkan sesuai dengan perkembangan pasar di Indonesia.
"Kalau sistem swap-nya kita lihat perkembangannya di Indonesia. Kemarin waktu di Jepang ada kerja sama dengan salah satu perusahaan (Ample). Nah di Indonesia nanti (masih dipertimbangkan) juga dibikin seperti itu atau tidak," kata Sudaryanto di Bandung, Kamis (29/2/2024).
Sudaryanto menambahkan, Mitsubishi Fuso sudah siap meluncurkan eCanter di Indonesia pada tahun 2024. Truk listrik ini akan didatangkan secara Completley Built Up (CBU) dari Kawasaki Plant, Jepang. ECanter menjadi truk listrik pertama yang mengaspal di Indonesia tanpa mendapatkan insentif dari pemerintah.
"Di Indonesia segmen truk listrik belum mendapatkan insentif. Mayoritas bantuan pemerintah itu datang untuk segmen mobil penumpang dan sepeda motor. Kami akan menjual eCanter tanpa insentif," ujar Sudaryanto.
ECanter merupakan truk listrik yang memiliki kapasitas muatan 7,5 ton dan jangkauan berkendara hingga 100 km dengan sekali pengisian baterai. ECanter sudah menjalani uji coba di Indonesia dan menempuh jarak sejauh 7.000 km di berbagai medan. Truk listrik ini juga digunakan untuk mengangkut barang-barang berat.
Dengan hadirnya eCanter di Indonesia, Mitsubishi Fuso berharap bisa menjadi pelopor truk listrik di Indonesia dan memberikan kontribusi positif bagi lingkungan dan masyarakat.