Mitsubishi Fuso, produsen truk asal Jepang, akan meluncurkan eCanter, truk listrik pertama yang mengaspal di Indonesia. Truk ini akan didatangkan secara Completley Built Up (CBU) dari Kawasaki Plant, Jepang, dan dijual mulai tahun 2024.
eCanter merupakan truk berbasis battery electric vehicles (BEV) yang memiliki keunggulan dalam hal efisiensi, ramah lingkungan, dan biaya operasional yang rendah. Truk ini mampu menempuh jarak hingga 100 km dengan sekali pengisian baterai, dan memiliki kapasitas muatan hingga 4,5 ton.
Mitsubishi Fuso mengklaim bahwa eCanter dapat menghemat biaya operasional hingga 64% dibandingkan dengan truk diesel konvensional. Selain itu, truk ini juga tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca, sehingga dapat mendukung upaya pengurangan dampak perubahan iklim.
Meski memiliki berbagai kelebihan, eCanter juga menghadapi tantangan di pasar Indonesia. Salah satunya adalah belum adanya insentif dari pemerintah untuk segmen truk listrik, seperti yang diberikan untuk mobil, motor, dan bus listrik.
Aturan insentif mobil dan bus listrik diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 38 Tahun 2023 tentang Pajak Pertambahan Nilai Atas Penyerahan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai Roda Empat Tertentu dan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai Bus Tertentu yang Ditanggung Pemerintah Tahun Anggaran 2023.
Pemberian insentif tersebut akan ditujukan pada: (i) Kendaraan Bermotor Listrik (KBL) Berbasis Baterai Roda Empat dan Bus dengan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) ≥40%, akan diberikan Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) sebesar 10% sehingga PPN yang harus dibayar tinggal 1%, (ii) KBL Berbasis Baterai Bus dengan 20% ≤ TKDN < 40% diberikan PPN DTP sebesar 5%, sehingga PPN yang harus dibayar sebesar 6%.
Namun, PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), distributor resmi Mitsubishi Fuso di Indonesia, tetap optimis dengan potensi pasar eCanter di Indonesia. Hal ini didasarkan pada minat konsumen yang cukup tinggi terhadap truk listrik ini, terutama dari sektor logistik, ritel, dan e-commerce.
"Kami masih menunggu kebijakan dari pemerintah terkait insentif EV Truck. Tentu kami berharap pemerintah bisa memberikan insentif untuk truk juga. Tapi kami juga melihat beberapa potensi dan faktanya kami telah menerima beberapa ketertarikan dari konsumen mengenai eCanter pada pameran terakhir di GIIAS," kata Sales and Marketing Director KTB Duljatmono.
Mitsubishi Fuso juga mengandalkan reputasinya sebagai pemimpin pasar dalam segmen kendaraan komersial di kelas medium truck. Kehadiran eCanter ini diharapkan bisa menjadi opsi bagi masyarakat Indonesia yang membutuhkan truk yang efisien, ramah lingkungan, dan hemat biaya.
"Jika konsumen belum melihat itu sebagai keuntungan, lalu ada subsidi seperti yang terjadi di negara lain, bisa mempercepat akselerasi, itu bisa membantu. Aku pikir secara umum dukungan yang baik pada truk berbasis baterai diperlukan untuk bisa sukses," kata President and CEO MFTBC Karl Deppen.