Banjir sering menjadi masalah bagi pengendara mobil, terutama di musim hujan. Banjir dapat menyebabkan kerusakan pada mobil, seperti mesin jebol, korsleting listrik, atau karat. Oleh karena itu, penting bagi pengendara mobil untuk mengetahui tips aman menerjang banjir dengan mobil.
Salah satu tips yang harus diperhatikan adalah mengetahui batas aman mobil melewati banjir. Batas aman ini berbeda-beda tergantung pada jenis dan model mobil, tetapi secara umum dapat diukur dengan menggunakan diameter ban atau air intake.
Diameter ban adalah jarak antara dua sisi ban yang berlawanan. Air intake adalah saluran udara yang menghubungkan mesin dengan udara luar. Kedua komponen ini berpengaruh pada kemampuan mobil untuk menerobos banjir tanpa mengalami kerusakan.
Menurut Iwan, pemilik Iwan Motor Honda Auto Clinic, batas aman mobil melewati banjir adalah setengah diameter ban. Jika lebih dari itu, risiko air akan terhisap oleh mesin dan menyebabkan water hammer, yaitu kondisi di mana air menghantam piston dan menyebabkan mesin jebol.
Sementara itu, menurut Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), batas aman mobil melewati banjir adalah 30 cm di bawah air intake. Jika lebih dari itu, risiko air akan masuk ke dalam saluran udara dan mengganggu proses pembakaran bahan bakar di dalam mesin .
Untuk itu, pengendara mobil harus mengetahui letak dan ketinggian air intake mobil mereka, karena setiap mobil memiliki letak dan ketinggian yang berbeda-beda. Selain itu, pengendara mobil juga harus memperhatikan kondisi dan arus air banjir, serta kecepatan dan cara mengemudi saat menerjang banjir.
Beberapa tips lain yang dapat membantu pengendara mobil menerjang banjir dengan aman adalah sebagai berikut:
- Hindari menerjang banjir yang tidak diketahui kedalamannya atau yang memiliki arus yang kuat.
- Jaga jarak aman dengan kendaraan di depan dan di belakang, serta hindari mendahului atau disalip oleh kendaraan lain.
- Gunakan gigi rendah dan jaga putaran mesin tetap tinggi agar air tidak masuk ke dalam knalpot.
- Jangan menyalakan atau mematikan mesin saat berada di tengah banjir, karena dapat menyebabkan korsleting listrik atau air masuk ke dalam mesin.
- Jangan menggunakan rem saat berada di tengah banjir, karena dapat menyebabkan rem basah atau macet.
- Setelah keluar dari banjir, periksa kondisi mobil, terutama mesin, kelistrikan, rem, dan ban. Jika ada kerusakan, segera bawa mobil ke bengkel terdekat.