Helm merupakan salah satu perlengkapan wajib bagi pengendara motor. Selain berfungsi sebagai pelindung kepala, helm juga bisa menambah gaya dan kenyamanan saat berkendara. Namun, tahukah Anda bahwa ada beberapa kebiasaan sepele yang bisa membuat helm motor Anda cepat rusak? Jika Anda tidak ingin helm Anda menjadi tidak awet dan tidak nyaman, sebaiknya hindari kebiasaan-kebiasaan berikut ini.
1. Mengeringkan busa helm dengan hair dryer
Saat musim hujan, helm sering terkena basah dan lembab. Jika dibiarkan begitu saja, helm bisa menjadi sarang jamur dan bau. Oleh karena itu, Anda perlu mengeringkan helm setelah terkena hujan. Namun, jangan sekali-kali Anda menggunakan hair dryer untuk mengeringkan busa helm. Pasalnya, hair dryer bisa membuat busa helm menjadi kering, kaku, dan rapuh. Selain itu, hair dryer juga bisa merusak cat dan stiker helm. Cara yang lebih baik untuk mengeringkan helm adalah dengan mengangin-anginkannya di tempat yang teduh dan bersih.
2. Menggunakan bensin eceran
Banyak pengendara motor yang membeli bensin eceran dengan alasan darurat atau lebih murah. Padahal, bensin eceran bisa berbahaya bagi helm Anda. Bensin eceran bisa mengandung zat-zat yang tidak diketahui, seperti air, minyak tanah, atau bahan kimia lainnya. Jika bensin eceran tumpah ke helm, bisa menyebabkan helm menjadi kusam, luntur, atau bahkan retak. Selain itu, bensin eceran juga bisa merusak karet dan plastik yang ada di helm, seperti visor, strap, atau buckle.
3. Mematikan mesin motor saat kondisi putaran mesin tinggi
Mematikan mesin motor saat kondisi putaran mesin tinggi adalah kebiasaan buruk yang tidak hanya merusak motor, tetapi juga helm. Saat mesin motor dimatikan secara mendadak, suhu mesin akan naik drastis dan mengeluarkan panas yang berlebihan. Panas ini bisa merambat ke helm melalui udara dan membuat helm menjadi panas dan lembab. Jika terjadi terus-menerus, helm bisa menjadi mudah rusak dan berjamur. Selain itu, panas mesin juga bisa membuat helm menjadi berbau asap dan bensin.
4. Menggunakan sparepart palsu
Menggunakan sparepart palsu untuk helm mungkin terlihat menghemat biaya, tetapi sebenarnya bisa merugikan Anda. Sparepart palsu biasanya memiliki kualitas yang rendah dan tidak sesuai dengan standar. Misalnya, visor palsu yang tidak memiliki lapisan anti-gores, anti-fog, atau anti-UV. Visor palsu bisa membuat pandangan Anda menjadi buram, silau, atau bahkan terbakar matahari. Selain itu, sparepart palsu juga bisa mudah patah atau lepas saat digunakan. Hal ini bisa membahayakan keselamatan Anda saat berkendara.