Honda, salah satu produsen mobil terkemuka di dunia, mengungkapkan harapannya agar pemerintah Indonesia memberikan insentif non-fiskal kepada mobil hybrid, seperti pembebasan dari aturan ganjil genap. Hal ini diutarakan oleh Sales & Marketing and After Sales Director PT Honda Prospect Motor (HPM) Yusak Billy dalam sebuah wawancara.
Menurut Billy, teknologi hybrid yang dimiliki oleh Honda memiliki banyak keunggulan, baik dari segi ramah lingkungan maupun efisiensi bahan bakar. Mobil hybrid Honda, seperti CR-V hybrid, dapat berjalan dengan menggunakan motor listrik saja dalam kecepatan rendah, sehingga tidak menghasilkan emisi dan menghemat bensin. Billy mengklaim bahwa CR-V hybrid dapat mencapai konsumsi bensin sekitar 25 km/liter.
Billy berpendapat bahwa mobil hybrid seharusnya mendapatkan perlakuan yang sama dengan mobil listrik murni atau BEV (Battery Electric Vehicle), yang sudah mendapatkan insentif non-fiskal berupa pembebasan dari aturan ganjil genap di Jakarta. Aturan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mengendalikan kualitas udara dan mengurangi polusi di ibu kota.
Namun, hingga saat ini, mobil hybrid masih terkena aturan ganjil genap, karena dianggap masih memiliki polusi meskipun lebih rendah dari mobil konvensional dengan mesin bensin atau diesel. Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan bahwa hanya mobil yang digerakkan oleh motor listrik saja yang dapat mendapatkan pengecualian ganjil genap, bukan hybrid.
Billy berharap bahwa pemerintah dapat mengkaji ulang kebijakan ini, dan memberikan insentif non-fiskal kepada mobil hybrid, yang juga merupakan bagian dari teknologi elektrifikasi. Billy menilai bahwa mobil hybrid lebih cocok untuk kondisi di Indonesia saat ini, karena memiliki kapasitas baterai yang lebih kecil, pengecasan yang lebih cepat, dan bobot yang lebih ringan dari mobil listrik murni.
Honda sendiri telah meluncurkan beberapa model mobil hybrid di Indonesia, seperti CR-V hybrid, Accord hybrid, dan Jazz hybrid. Honda juga berencana untuk mengembangkan mobil listrik murni di masa depan, seperti Honda e, yang saat ini masih dalam tahap prototipe. Honda berkomitmen untuk terus berinovasi dalam menciptakan kendaraan yang ramah lingkungan dan efisien.