Suzuki Jimny 5 pintu menjadi salah satu mobil yang paling diminati oleh masyarakat Indonesia. Mobil yang didatangkan secara Completely Build Up (CBU) dari India ini menawarkan desain yang menarik, fitur yang lengkap, dan performa yang tangguh. Suzuki Jimny 5 pintu resmi diluncurkan di Indonesia pada acara Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024, dengan harga mulai dari Rp 443,9 juta.
Namun, kehadiran Suzuki Jimny 5 pintu juga menimbulkan pertanyaan, bagaimana nasib mobil Suzuki yang diproduksi di Indonesia? Apakah mobil-mobil seperti Suzuki Ertiga, Suzuki XL7, dan Suzuki APV masih laku di pasaran? Apakah Suzuki Jimny 5 pintu akan mengancam eksistensi mobil Suzuki buatan Indonesia?
Menurut Direktur Pemasaran PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), Harold Donnel, tidak ada pengaruh negatif dari kehadiran Suzuki Jimny 5 pintu terhadap penjualan mobil Suzuki produksi Indonesia. Hal ini karena mobil-mobil tersebut memiliki segmen pasar yang berbeda. Suzuki Jimny 5 pintu lebih ditujukan untuk generasi muda yang suka berpetualang, sedangkan mobil Suzuki produksi Indonesia lebih cocok untuk keluarga dan bisnis.
"Jadi Suzuki XL7, Suzuki Ertiga penjualannya membaik, Suzuki APV pun masih tetap stabil. Kami bisa pastikan segmentasi CKD dan CBU itu berbeda. Dan ini bisa kita lihat juga dengan customer profil-nya, segmen CBU ini memenuhi kebutuhan generasi yang lebih muda, generasi di usia 20-30 tahun dan CKD dikonsumsi oleh pengendara yang berumur 30 tahun ke atas," kata Harold.
Harold juga menegaskan bahwa Suzuki tetap berkomitmen untuk mempertahankan produk-produk CKD yang merupakan hasil investasi dan produksi di Indonesia. Suzuki juga terus melakukan riset dan pengembangan untuk menciptakan produk-produk baru yang sesuai dengan kebutuhan dan selera konsumen Indonesia .
Salah satu produk baru yang sedang diriset oleh Suzuki adalah kei car, yaitu mobil berukuran kecil yang populer di Jepang. Suzuki berencana untuk memasarkan kei car di Indonesia dengan harga yang terjangkau dan efisiensi bahan bakar yang tinggi.
Selain itu, Suzuki juga terus mengembangkan teknologi hybrid untuk mobil-mobilnya, seperti Suzuki Ertiga dan Suzuki XL7. Teknologi hybrid ini dapat menghemat konsumsi bahan bakar dan mengurangi emisi gas buang. Permintaan untuk mobil-mobil hybrid Suzuki juga terus meningkat, baik dari segmen retail maupun fleet.
"Kami lihat di segmen Low Multi Purpose Vehicle (LMPV) proporsinya besar, permintaannya ada terus dan di Low SUV ini permintaannya juga naik terus. Tidak hanya dari sisi retail, fleetnya juga ikut bertambah terus, banyak perusahaan pelat merah melakukan penyegaran produknya dengan Suzuki Ertiga dan Suzuki XL7. Jadi saya sangat-sangat optimis Suzuki Ertiga dan Suzuki XL7, dengan tetap jaga suplain dan ini tetap bisa menjadi produk yang value for money untuk konsumen," ujar Asst to Dept. Head 4W Sales PT SIS, Randy Murdoko.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa Suzuki Jimny 5 pintu tidak mengancam penjualan mobil Suzuki produksi Indonesia, tetapi justru menjadi pelengkap yang menambah variasi produk Suzuki di Indonesia. Suzuki juga terus berinovasi untuk memenuhi kebutuhan dan harapan konsumen Indonesia dengan produk-produk berkualitas dan berdaya saing. Suzuki Jimny 5 pintu dan mobil Suzuki produksi Indonesia sama-sama memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, dan konsumen dapat memilih sesuai dengan preferensi dan kebutuhan mereka.